Modal Burger Menu

Wipol klaim bersihkan 2.000 rumah korban banjir di Jakarta

Berdasarkan hasil pengukuran dampak selama sebulan, gerakan ini mengurangi hingga 70% kasus penyakit dari tiga bulan terakhir,” ujarnya. Ditambahkan dr. Jhon ST Marbun M. selaku Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta bahwa rendahnya kesadaran penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari banjir awal tahun 2014, tercatat dari sekitar 43.602 pengungsi, sebanyak 40.360 orang terserang penyakit, serta 15 orang yang meninggal dunia di Jakarta.

“Banyak faktor yang menyebabkan banjir dan berbagai penyakit yang menyertainya seperti masih minimnya kesadaran menerapkan PHBS dan kurang memahami bahaya kuman terhadap kesehatan keluarga dari seluruh lapisan masyarakat. Contoh konkritnya, saya masih menemui orang membuang sampah sembarangan dari mobil mewahnya,” terang dr. Jhon. Contoh lainnya, kata dr. Jhon, adalah kebiasaan yang tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga lingkungan seperti rasa malas menghampiri tempat sampah, anggapan sampahnya kecil, ada petugas yang membersihkan serta mencontoh orang lain yang melakukan hal serupa. “Tumpukan sampah dapat menjadi sumber berkembangnya kuman penyebab penyakit dan menyebabkan penyumbatan yang berpotensi menyebabkan banjir terutama pada musim hujan, kata dokter Jhon. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan yang dapat membantu masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, Wipol dan komunitas Bersih Nyok! juga akan menyediakan beberapa tempat sampah dan papan informasi. Gerakan “Wipol Aksi Anti Kuman” ini terlaksana dengan menggunakan 10 ton Wipol dari berbagai variannya yaitu Wipol Karbol dan Wipol Ultra Protection yang memiliki bahan aktif anti kuman untuk membunuh 99% kuman di lantai dan menjadikan ruangan bersih, higienis, harum dan segar lebih lama. @Rudi