Modal Burger Menu

Kerja sama Indomaret dengan YPAC

Hingga bulan Juli 2003 di seluruh Indonesia sudah tercatat sebanyak 747 gerai. Dari jumlah tersebut sebanyak 312 gerai atau 42 persen di antaranya dikelola dengan sistem waralaba. Ini jelas menunjukkan peningkatan dibandingkan akhir 2002 yang kala itu seluruhnya berjumlah sekitar 660-an gerai. Kini Indomaret sudah tersebar di berbagai pelosok Tanah Air di antaranya di Jabotabek, Cilegon, Pandeg-lang, Serang, Bandung, Cimahi, Cirebon, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Yogyakarta, dan gerai terakhir yang baru dibuka berlokasi di kota Semarang. “Bahkan perkembangan yang terakhir ini jumlah outlet kami dengan sistem waralaba justru pertumbuhannya lebih tinggi. Waralaba memberikan keuntungan lebih baik,” ujar Laurensius Tirta Widjaja, Direktur Operasional PT Indo-marco Prismatama, pada acara peluncuran Program “Pencegahan Remaja Merokok” bekerjasama dengan PT Philip Morris Indonesia (PT PMI) di Jakarta, beberapa waktu lalu. Titik Impas 43 Bulan Ia menjelaskan, dengan sistem yang baik dan telah teruji (proven) berkat kehadiran waralaba Indomaret sejak tahun 1997 (PT Indomarco Prisma-tama sendiri sudah beroperasi sejak 1988), sistem waralaba Indomaret menjanjikan titik impas atau break even point (BEP) setelah 43-45 bulan. Untuk wilayah Jabotabek, royalty fee yang dibayarkan kepada Indomarco untuk mendirikan satu gerai Indomaret besarnya Rp 75 juta. Diperkirakan, total biaya awal untuk satu gerai berkisar Rp 300-350 juta. “Tahun ini kita menargetkan jumlah gerai di Indonesia sebanyak 800 buah. Dan rasanya kita masih fokus dulu di Pulau Jawa. Bukannya tidak mau merambah ke Sumatra atau luar Jawa, tetapi masih ada kendala distribusi barang dari pusat distribusi kita,” terangnya. Saat ini Indomaret sudah ada di dekat perumahan, perkantoran, dan fasilitas umum. Tidak kurang dari 3.000 jenis makanan dan nonmakanan tersedia di gerai Indomaret, yang dipasok oleh kurang lebih 400 pemasok atau suplier. Pusat distribusi berada di Ancol (Jakarta), Cimanggis, Tangerang, Bandung dan Surabaya. Sumber : Sinar Harapan