Modal Burger Menu

Indomaret Juara Baru

Ini gelar pertama untuk Indomaret sejak masuk Divisi Utama Livoli tahun 2005. Indomaret melakukan start bagus di set pertama, unggul cepat 4-1, 8-4, 16-8, dan 25-16. Set kedua Yuso mulai bangkit memaksakan deuce, tetapi Indomaret yang dimotori Khasoni Mufid dapat merebut set ini. Penampilan Indomaret merosot di set ketiga dan Yuso mengambil kendali. Mereka merebut dua set berikutnya sehingga final harus diselesaikan dalam lima set. Indomaret merebut angka pertama di set kelima, tetapi perolehan angka terus berkejaran hingga 10-10. Smes keras Nurul Huda membuat Yuso unggul di set ini dan mencapai match point, 14-12. Namun, karena terburu-buru, Huda gagal menyeberangkan bola. Indomaret lalu memaksakan deuce dengan mengeblok smes Miko hingga putusan kontroversial itu. “Kami kurang beruntung. Kemenangan ini ditentukan oleh wasit. Indomaret main bagus di dua set awal, tetapi setelah itu kami bisa menekan mereka,” ujar Pelatih Yuso Putut Marhaento. Bagi Yuso, ini adalah kekalahan ketiga dari tujuh kali maju ke final. Yuso adalah tim dengan koleksi gelar juara Livoli terbanyak, empat kali, tahun 1999, 2002, 2004, dan 2007. Pelatih Indomaret Zou Xiaodong mengatakan, bola terlalu cepat dan kejadian itu tidak diduga sebelumnya. “Wasit bisa keliru, tetapi mereka berhak membuat keputusan,” ujarnya. Tim P2B Sananta menjadi juara ketiga setelah mengalahkan Mars Probolinggo, 3-0 (25-23, 25-16, 25-19). Tim putra PDAM Sidoarjo dan Tirta Dewata Badung terdegradasi ke Divisi I. Pengganti mereka adalah Bank Sumsel dan Samator Surabaya. Sandingkan gelar Di bagian putri, Bank Jatim menyandingkan gelar juara Proliga 2008 dengan Livoli setelah di final menang atas putri PLN, 3-1 (25-16, 21-25, 25-20, 25-17). Diperkuat tiga generasi pemain nasional, mulai dari libero Anna Yohana, Wenny Evita Sari, Rianita Panirwan, Ratih Puspita, hingga Dini Indah Sari dan Maya Kurnia Indri, Bank Jatim unggul materi pemain dari PLN. Posisi ketiga direbut Mabes TNI yang menundukkan Tectona Bandung, 3-1 (25-16, 16-25, 25-22, 25-23). (hei/was, Kompas, Senin, 22 Desember 2008)