Modal Burger Menu

Jaga Citra Positif

Sampai saat ini, tahap pengembangannya sudah sangat pesat mencapai 5 ribu toko yang terbesar dari Sabang hingga Merauke. Terlebih, usaha ritel di tanah air memiliki peluang besar sekaligus menjadi daya tarik terbesar bagi pemain-pemain kelas dunia. Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, tentunya menjadikan negeri ini sebagai incaran banyak pengusaha.”Saya sadar akan banyak peritel datang ke Indonesia, karena itu kita juga harus menyiapkan SDM dengan daya saing internasional,” paparnya. Meski nama brandnya sudah dikenal, namun Wiwiek Yusuf menyadari promosi menjadi sumber kekuatan bagi peningkatan awareness. Hal itu membuat berbagai program yang diberikan oleh salah satu perusahaan ritel terbesar di tanah air ini harus terus berganti. Akan tetapi, seluruhnya harus tetap memiliki kesamaan terhadap setiap toko baik penyampaian maupun komunikasi yang diberikan. Langkah-langkah tersebut dilakukan pihaknya agar mampu mengahadapi persaingan, terutama mereka yang sudah berpengalaman di dunia ritel. Selain itu, bidang ini juga terus mengalami perubahan sangat cepat dilihat dari sisi pengembangan teknologi maupun potensi pasar di setiap lokasi. Karena itu, dalam beberapa periode setidaknya terdapat sejumlah inovasi-inovasi baru terhadap produk-produk yang dijual di masing-masing gerai. Kebutuhan lainnya, adalah melakukan pengamatan pasar melalui sejumlah survey lapangan secara langsung agar mengetahui perubahan tersebut. Baik dari segi jumlah dihitung dari pertambahan maupun pengurangan penduduknya atau di masing-masing area pengembangan gerai.”Cara lama tidak mungkin lagi dilakukan, kita ikuti tren yang ada termasuk salah satunya harus bisa online untuk kedepannya,” tandasnya ketika ditemui dikantornya, kemarin (14/2). Sebagai perusahaan yang bergerak di dunia ritel, kekuatan utama yang dapat diberikan adalah memberikan paket diskon kepada pelanggan. Informasi mengenai hal tersebut dibuat sedemikian rupa melalui selebaran-selebaran dari rumah ke rumah maupun menempelkan pengumuman di bagian luar.”Setiap dua minggu kita punya program super hemat, kita juga punya promo bulanan dan semuanya selalu berganti dan beda-beda,” paparnya. Bentuk promosi paling utama adalah melakukan sejumlah kegiatan ketika tengah melakukan pembukaan di salah satu gerai terbaru. Diantaranya dengan menerbitkan promosi potongan harga, menghadirkan maskot utama ‘Si Domar’ guna menarik banyak pelanggan datang ke toko tersebut. “Kita tetap berusaha woro-woro dengan keliling kompleks perumahan, atau minimal ada kegiatan setiap pembukaan baru,” lanjutnya. Melakukan integrasi antar divisi juga menjadi sarana penting dalam membangun image terhadap nama Indomaret sebagai brand di masyarakat. Seperti salah satunya melalui divisi merchandise dalam mengamati serta melakukan penelitian sekaligus. “Saya ingin membentuk persepsi Indomaret, sehingga menjadi tempat tujuan uatam dan itu yang ingin kita bangun,” tambahnya. Mampu Bersaing secara Global Menghadapi persainagn ketat, Wiwiek Yusuf selaku Direktur Marketing menyatakan Indomaret tetap mempertahankan nuansa Indonesia. Salah satunya tidak menempatkan tenaga kerja asing (TKA) di posisi direksi maupun sekedar asisten sehingga tetap mandiri dalam mengembangkahn usahanya.”Kami adalah perusahaan nasional, bukan asing. Jadi tetap ada nuansa Indonesia di setiap store agar mampu bersaing secara global,” jelasnya kepada INDOPOS. Kondisi ini membuat marketing maupun operasional saling bahu membahu melakukan antisipasi gejolak perubahan tersebut secara nasional. Salah satunya membangun convenient store di sejumlah lokasi seperti bandar udara, stasiun kereta serta lokasi lainnya yang dianggap sesuai. “Bedanya, grocery store seperti halnya standar Indomaret dan lebih pada kebutuhan rumah tangga. Kalau convenient store hnaya mengutamakan kebutuhan pribadi,” ungkapnya. Strategi ini baru dibuat dalm beberapa tahun terakhir setelah melalui beberapa tahap dimulai dari permintaan pasar maupun penelitian. Kondisi ini telah memberikan perbedaan cukup jauh dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu yang hanya fokus terhadap pembangunan di beberapa pemukiman.”Kita buat multiformat termasuk membuat format tahap Indomaret premium untuk pasar menengah ke atas dan sudah kami set up untuk tahun ini” terangnya. Strategi seperti itu menurutnya  dapat lebih mengena terhadap seluruh kebutuhan konsumen di sekitar lokasi setelah melalui proses penelitian. Agar mengetahui kondisi tersebut, sebelunya perusahaan akan mengirimkan beberapa tim untuk mengadakan survey guna mengetahui kondisi penduduk dan kemampuannya.”Kalau di negara asing hanya ada satu toko di satu lokasi, di sana jarang sekali ada pengembangan convenient store,” lanjutnya.(Indo Pos/15-2-2011/Tyo)