Inovasi untuk Ibukota dari Anak Muda Indonesia

Rendahnya kepekaan anak muda di Indonesia terhadap problematika sosial yang berada di sekitar, mendorong Surya University mengadakan social innovation competition (SIC), bekerja sama dengan Indomaret. Anak muda ditantang untuk menciptakan inovasi guna penyelesaian masalah yang ada di ibukota Jakarta seperti banjir, transportasi, lingkungan hidup, hingga keharmonisan multikultural.

Program yang berlangsung dari 1 Maret -14 Juni 2015 ini berhasil mengumpulkan 181 tim dari berbagai sekolah dan universitas di seluruh Indonesia. Ide menarik dan berguna terus disaring hingga terdapat 4 finalis dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, serta SMA Strada Santo Thomas Aquino. “Dengan melakukan inovasi-inovasi, Indonesia tidak hanya sebagai pasar, tapi bisa menjadi negara yang mandiri,” ungkap Wakil Rektor 1 Surya University, Martin Tjahjono saat acara final dilakukan. Menurutnya inovasi sosial dapat memberikan dampak langsung terhadap lingkungan. Terkait hal tersebut, peran akademisi adalah memberikan input kebijakan kepada pemerintah berdasarkan hasil analisis data dan riset yang telah dilakukan. “Kompetisi yang melibatkan swasta, pemerintah, dan akademisi menarik karena bisa langsung diaplikasikan kepada masyarakat. Sehingga jika antusiasme peserta tinggi, kegiatan perlu diteruskan, apalagi pesertanya dari anak muda,” ucap Direktur Marketing PT. Indomarco Prismatama, Wiwiek Yusuf pada penyerahan hadiah kompetisi di Ruang Pola, Balai Kota Jakarta, Kamis (20/8).