Modal Burger Menu

“Khozin Shop”, Kemitraan Indomaret-NU

Melalui “Khozin Shop”, Gus Rozin mengajak kalangan pesantren tidak hanya membangun kemandirian ekonomi tetapi juga politik dan budaya. “Kemandirian politik dan budaya bisa tercapai jika ada kemandirian ekonomi,” katanya. Kerja sama kemitraan RMI NU dan Indomaret telah dirintis sejak tahun 2016. Pada pola kemitraan ini “Khozin Shop” menyediakan modal 25% dan 75% merupakan pinjaman dari Indomaret, dan akan diangsur setelah 7 bulan “Khozin Shop” beroperasi. Lewat pola waralaba toko akan menjadi milik RMI NU setelah angsuran selesai. Minimarket berukuran 15×11 meter ini ditangani manajemen handal dan juga menjual produk lokal yang telah memenuhi standar ritel modern. Produk dari Blora ini akan dikembangkan terus sehingga tidak hanya dijual di Blora saja tetapi dapat masuk ke Jawa Tengah maupun nasional. Wiwiek Yusuf mengatakan Indomaret memiliki visi ekonomi kerakyatan dengan mengajak berbagai pihak untuk bermitra. Indomaret menawarkan bermacam pola kemitraan dengan perusahaan, koperasi, pribadi dan pesantren. “Indomaret melibatkan banyak pihak dalam bermitra,” ungkapnya. Sementara itu, Bupati Blora, Djoko Nugroho mengapresiasi kerja sama RMI NU dengan Indomaret. Menurutnya, pendirian toko ini dapat melatih kaum santri dalam berwirausaha. Ia berharap geliat ekonomi di kawasan pesantren dapat membuat ekonomi Blora semakin maju sehingga lambat laun akan menekan angka kemiskinan. “Saat ini perekonomian Blora terus tumbuh. Tidak hanya dari sektor pertanian dan pertambangan saja, namun juga sektor perdagangan yang mulai menggeliat dari toko toko kecil dan sejumlah UMKM lainnya. Saya harap para santri ikut maju dan ikut kreatif kemajuan perekonomian,” lanjutannya.